Perbedaan Vektor dan Skalar


Apa vektor itu? Apa bedanya vektor dengan skalar?? Bagaimana cara mencari besar dan arah vektor? Mari kita cari tahu..

Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah. Contoh besaran vektor, antara lain, perpindahan, kecepatan, percepatan, momentum, dan gaya. Untuk menyatakan besaran vektor, harus menggunakan nilai (angka) dan disebutkan arahnya. Misalnya, Nisa berlari ke utara dengan kecepatan 5 km/jam dan Robert menggeser almari sejauh 3 meter ke barat. sedangkan besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai (besar) saja.

1. Penulisan dan Penggambaran Vektor


Sebuah vektor dalam buku cetakan biasanya dinyatakan dalam lambang huruf besar yang dicetak tebal (bold), misal: A, B, atau R. Untuk tulisan tangan sebuah vektor dilambangkan dengan sebuah huruf kecil yang diberi anak panah diatasnya.

2. Resultan Vektor

Beberapa vektor dapat dijumlahkan menjadi sebuah vektor yang disebut resultan vektor. Resultan vektor dapat diperoleh dengan beberapa metode, yaitu metode segitiga, metode jajargenjang, poligon, dan analitis.

a. Metode Segitiga

Sumber: http://rumushitung.com/

b. Metode Jajargenjang

Sumber: http://edu.anashir.com/

c. Metode Poligon 

Sumber: http://gurumuda.net/

d. Metode Analisis
Untuk menentukan vektor resultan secara matematis dapat kita dapat menggunakan rumus kosinus, yaitu sebagai berikut.
Keterangan:
R : resultan vektor
F1 : vektor pertama
F2 : vektor kedua
Alpa : sudut apit antara kedua vektor

Sedangkan untuk menentukan arah dari vektor resultan terhadap salah satu vektor komponennya dapat digunakan persamaan sinus.

3. Menguraikan Vektor
Vektor komponen adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuah vektor. Setiap vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus. Misalkan, diketahui sebuah vektor F yang dapat diuraikan menjadi vektor komponen pada sumbu X, yaitu FX dan vektor komponen pada sumbu Y, yaitu Fy.
Jika komponen-komponen vektor F adalah Fx dan Fy, maka besar vektor F dapat ditentukan dengan menggunakan dalil Phytagoras pada segitiga siku-siku. Arah vektor tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan trigonometri tangen.

 
Sekian garis besar vektor secara umum yang dapat saya paparkan. Jika Anda ingin mencoba menerapkan rumus-rumus diatas anda dapat mencoba mengisi soal-soal vektor disini.

Comments

Popular Posts